Singkatnya, STATE atau State Of Mind merupakan kondisi pikiran pada diri seseorang.
Atau lebih jelasnya yaitu gabungan dari kondisi fisik dengan pikiran dan perasaan seseorang yang mendasari mereka dalam bertindak.
Misal, Anda merasa bahagia karena mendapatkan sesuatu yang Anda mau, sedih karena kehilangan sesuatu yang Anda sayangi, semangat menggebu-gebu, badmood dan lain-lain.
Berbicara ke intinya, State Of Mind / pikiran pribadi setiap orang tidak bisa kita kendalikan dan kita perintah begitu saja. Namun masih bisa kita “pancing.”
Dan kaitannya dengan penjualan, saat Anda melakukan penawaran, belum tentu semua target pelanggan Anda langsung suka dan beli produk Anda saat itu juga.
Pasti ada saja pelanggan yang ragu, kurang yakin, bertanya-tanya, atau mungkin perasaan-perasaan lainnya.
Dan kesalahan yang cenderung masih sering dilakukan oleh pebisnis dalam berjualan adalah melarang / menyuruh target pelanggan nya untuk melakukan sesuai yang diperintahkan.
Atau intinya secara langsung menyuruh orang untuk tertarik dan segera beli produk yang ditawarkan.
Memang mungkin proses seperti itu atau lebih kita kenal dengan istilah Call To Action (CTA) dalam beriklan seringkali Anda gunakan juga.
Namun tetap, perasaan untuk bertindak sesuai yang Anda perintahkan, misal perintah untuk "beli sekarang", tidak bisa serta merta mengubah pikiran seseorang.
Contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari, misal ada orang yang merasa malu untuk berbicara depan publik, lalu Anda terus menerus menyuruhnya untuk jangan malu. Bujukan Anda tidak serta merta bisa mengubahnya.
Atau misal juga ketika ada iklan produk obat menyuruh pembelinya begitu saja untuk segera beli dan jangan ragu, mungkin malah kebanyakan pembeli akan semakin ragu.
Maka alternatifnya adalah harus ada hal lain / hal pengantar yang bisa mengarahkan ke penjualan produk Anda.