All Stories
hasbi@kirim.email

Matriks Keuangan Yang Harus Diketahui Pebisnis


 

Matriks Keuangan Yang Harus Diketahui Pebisnis

 

Bismillah...

 

Hi, Pebisnis Cerdas!

 

Dalam berbisnis, mungkin memang perlu kita akui bahwa 1 hal yang paling kita perhatikan di awal mula merintis tidak lain tidak bukan, adalah sales.

 

Karena intinya pada saat bisnis kita dimulai pertama kali, disitulah fase dimana kita mulai melakukan market validasi, bagaimana produk kita terjual di market, dll.

 

Namun selain sales, setelah bisnis Anda berkembang, banyak sekali hal lain yang tak kalah pentingnya untuk kita perhatikan demi kebertahanan bisnis kedepannya, salah satu nya yaitu matriks keuangan.

 

Namun pada dasarnya, tidak semua pebisnis berasal dari background finance atau accounting (keuangan / akuntansi)

 

Sehingga banyak dari pebisnis biasanya lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan angka-angka yang berkaitan dengan sales.

 

Padahal ketika kita berbicara tentang sebuah bisnis, bukan hanya sales, di dalamnya terdapat juga aset bisnis, perputaran piutang, cashflow, profitability, dan masih banyak lagi.

 

Maka pada email ini, saya akan membahas mengenai topik menarik: Matrik Keuangan Yang Harus Diketahui Entrepreneur  yang saya rangkum dari video webinar ilmukeuangan.com oleh Bpk. Dr. Muhamad Ismail, CEO dari PT. Zahir Internasional, bersama Coach Yuszak M Yahya, founder dari @ilmukeuangan & CEO dari Serasa Food di channel Youtube Ilmu Keuangan.

 

So, yuk kita bahas..

Singkatnya, matriks keuangan merupakan hal-hal dalam bisnis yang harus Anda perhatikan terkait kesehatan keuangan bisnis Anda.

 

Misal, di awal-awal berbisnis, mungkin Anda lebih terfokuskan pada revenue / sales, namun ketika bisnis Anda sudah mulai stabil dan revenue mulai terlihat, maka beberapa hal penting lainnya perlu Anda perhatikan juga, salah satunya yaitu kesehatan cashflow bisnis Anda.

 

Kenapa? Karena mungkin banyak perusahaan revenue bisnis nya bisa mencapai ratusan miliar, tapi dari sisi cashflow nya ternyata lumayan berantakan.

 

Atau misal ada perusahaan yang merasa profit bisnis nya sedang bagus dan bisa menyaingi kompetitor, namun ternyata dengan pendapatan profit yang sama tersebut, modal yang disetorkan oleh kompetitor jauh lebih sedikit.

 

Hal tersebut tentu sangat menjadi pertimbangan dalam menjalankan bisnis.

 

Maka selain profit, disinilah Anda sebagai pebisnis perlu juga untuk memperhatikan matriks lainnya yang menunjang kesehatan keuangan bisnis Anda.

Mungkin saat ini, ada banyak bisnis yang merasa bahwa bisnis mereka baik-baik saja.

 

Namun jika kita lihat kondisi bisnisnya lebih dalam lagi, terutama pada neraca keuangannya, tanpa disadari mungkin cashflow nya bisa dibilang tidak begitu sehat atau justru “sedang tidak baik-baik saja.”

 

Itulah mengapa beberapa matriks lain pun perlu kita lihat untuk membuat bisnis Anda tetap sehat dalam hal keuangannya.

 

Intinya, 2 hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam keuangan bisnis adalah profit dan cashflow.

 

Dan ada 4 kondisi yang bisa mulai Anda perhatikan dan cocokkan pada bisnis Anda terkait profit dan cashflow tersebut, antara lain:

Kondisi yang pertama ini bisa dibilang adalah kondisi dimana bisnis sedang ada di puncaknya.

 

Tentu kondisi ini merupakan idaman bagi bisnis manapun, keuntungan ada dan cashflow nya pun cukup baik.

 

Jika saat ini bisnis Anda sedang berada pada kondisi yang pertama, maka ini merupakan waktu yang tepat untuk bisnis Anda mulai:

  • Menjalankan program jangka panjang
  • Melakukan market share yang lebih banyak
  • Ekspansi
  • Brand awareness
  • dll

Namun meski Anda berada pada kondisi pertama ini, Anda juga perlu menyimpan strategi yang tepat untuk tetap terus menunjang kesehatan keuangan bisnis Anda.

Kondisi kedua ini mungkin tak jarang Anda temui di lapangan.

 

Sebenarnya cashflow nya cukup baik, namun keuntungan yang didapat cenderung sedikit atau bahkan tidak ada.

 

Anda pun mungkin bertanya-tanya, lantas bagaimana bisnis seperti ini bisa terus mendanai bisnis nya?

 

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, sumber keuangan suatu bisnis tidak hanya dari operasional, namun bisa juga dari investor, dan pendaan lainnya.

 

Namun tetap saja, meski kucuran dana terus menerus datang dari sumber lain, bukan berarti bisnis Anda cukup diam saja ketika mengalami kondisi ini.

Beberapa hal yang bisa mulai Anda lakukan saat berada di kondisi kedua ini, antara lain:

  • Me-review aktivitas sales
  • Me-review sales discount yang diberikan pada reseller
  • Me-review COGS
  • Me-review biaya marketing
  • Me-review OPEX
  • dll

Kondisi ketiga ini mungkin yang paling banyak dialami oleh berbagai macam bentuk bisnis.

 

Di dalam catatan nya, mungkin Anda melihat bisnis Anda profit, namun ternyata uang nya tidak masuk untuk bisnis Anda karena cashflow nya memang kurang baik.

 

Jika bisnis Anda sedang mengalami hal ini, maka lakukanlah:

  • Meningkatkan sales
  • Me-review Account Receivable (AR) / Account Payable (AP)
  • Me-review inventory turnover
  • Me-review CAPEX planning
  • Me-review cashflow planning
  • Mencari sumber pendaan lainnya
  • dll

Yang terakhir ini tentu adalah kondisi yang paling dihindari oleh kebanyakan pebisnis manapun.

 

Mungkin Anda banyak menemukan kondisi ini di beberapa sektor bisnis yang terdampak pandemi covid-19 di tahun 2020 ke belakang, selain bisnis nya mengalami kerugian, arus keuangan mereka pun kian memburuk.

 

Namun bukan berarti bisnis yang mengalami kondisi ke-4 ini tidak bisa ditolong atau diperbaiki.

 

Jangan khawatir. Beberapa hal bisa mulai dilakukan bagi bisnis yang mengalami kondisi ini, seperti:

  • Me-review model bisnis yang sedang dijalani
  • Me-review aktivitas sales
  • Me-review struktur biaya bisnis
  • Me-review cashflow planning
  • Me-review CAPEX planning
  • Menjalankan program jangka pendek, misal per minggu atau per bulan
  • dll

 

Alternatifnya, saat bisnis Anda berada di kondisi ke-4 ini, pertama-tama cobalah berusaha untuk membawa bisnis Anda pada kondisi ke-2 agar cashflow bisnis Anda setidaknya bisa sehat terlebih dulu sebelum Anda mulai kejar profit lagi.

 

Nah itulah beberapa matriks keuangan yang harus Anda ketahui sebagai pebisnis untuk membuat keuangan bisnis Anda tetap sehat. Rangkuman dalam email ini saya ambil dari video YouTube channel Ilmu Keuangan berikut :

Video
 

Dari catatan bisnis diatas, bisa kita pelajari bahwa memang ternyata banyak hal yang harus kita perhatikan untuk membuat bisnis kita sebisa mungkin berada pada kondisi profit dengan cashflow yang positif.

 

Namun tentu ketiga kondisi lainnya pun bisa saja sewaktu-waktu menimpa bisnis Anda tanpa disadari.

 

Apalagi bagi bisnis yang sedang tumbuh dan berkembang, me-review aktivitas sales dan meningkatkannya seringkali menjadi salah satu hal yang utamanya.

 

Berbicara tentang sales nya sendiri, tentu salah satu caranya adalah melalui marketing.

 

Selain iklan yang cenderung lebih memakan banyak biaya, Anda bisa menggunakan channel marketing yang biayanya cenderung stabil bahkan bisa ditekan yaitu email marketing.

 

Disinilah Email Marketing menjadi penyelaman disaat genting seperti ini, mungkin email marketing adalah salah satu channel penjualan yang benar-benar dalam kendali kita.

 

Kita butuh penjualan lebih tinggi, bisa blast lebih sering, kita mau edukasi bisa blast email edukasi kapanpun disaat kita butuh.

 

Tapi memang, semuanya harus dimulai dari sekarang, mulai bangun database dan bangun hubungan ke audience Anda di email. Anda bisa gunakan KIRIM.EMAIL untuk mulai melakukan hal ini, tanpa harus ribet-ribet ngurusin hal-hal teknis.

 

Coba KIRIM.EMAIL sekarang disini:

Jangan lupa gunakan kode kupon CABIS untuk mulai menggunakan KIRIM.EMAIL dengan potongan langsung 10% sekarang juga.

 

Dan itulah rangkuman untuk episode CatatanBisnis.com pekan ini, sampai bertemu minggu depan. :)

 

Terima kasih

 

-Hasbi Putra

Other stories

Powered by